aku merasa tuhan tidak adil kepadaku.
kenapa mereka kaya sedangkan aku tidak.
ini terasa sesak.
aku terbelenggu.
terbelenggu dengan kenestapaan.
seharian aku banting tulang sana-sini, tidak ada perubahan yang signifikan.
aku masih tetap miskin.
tidak bisa aku pecahkan tembok labirin.
mereka yang kaya semakin kaya.
aku yang miskin semakin tambah miskin.
aku tidak tahu harus berbuat apa.
pemimpinku, apa yang sedang kau lakukan pada kaum miskin.
aku merasa semakin sesak dan menyakitkan.
kenyataan hidup yang sulit aku jalani.
kenyataan hidup yang semakin pesakitan.
aku menagis dan berteriak dengan keadaan saat ini.
apakah kau mendengarkan suaraku.
apakah kau tuli.
kamu mengacuhkanku.
kamu tidak perduli padaku lagi.
sesaat kau membutuhkanku.
dalam waktu yang lama kau mengacuhkanku.
jangan kau kotori ramadhanku dengan kebohongan hati.
jangan kau kotori bulan suci.
ya tuhan, haruskah aku menyerah dengan keadaan seperti ini.
ya tuhan, haruskah aku mencaci makinya.
aku mohon kepadaMu, berikanlah hambaMu ini kekuatan ghaib.
supaya aku bisa meghilangkan besarnya aib.
aib yang selama ini telah mengakar dari dulu.
aib yang telah diketahui khalayak umum.
kesadaran dan kejujuran sudah lama terkungkum.
terkungkum dengan kebusukkan hatimu.
keserakahan yang semakin menggila.
keserakahan yang semakin menghancurkan.
menghancurkan segala-galanya.
hingga hilangnya kata kemerdekaan.
matrealistis menjadi tujuan utama saat ini.
apakah dengan begitu, kita baru bisa menikmati segalanya.
seakan semuanya menjadi lebih berarti.
seakan semuanya menjadi lebih bahagia.
15 November 2009
PROTES
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar